Minggu, 31 Mei 2009

Tugas 9 : Kapita Selekta

. Minggu, 31 Mei 2009

NIM : 113088035 Tugas 9 : Kapita Selekta
Nama : Dwi Arliani
Kelas : IFX-32-01
________________________________________

“IP Multimedia Subsystem”
Pemateri : Mustapa Wangsaatmadja


Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan suatu paradigma yang terjadi khususnya di Indonesia, menjadi salah satu yang melatarbelakangi adanya suatu IP Multimedia Subsystem, diantaranya yaitu :
• Dari sisi service
• Konektifitas yang dapat dilaksanakan dimana saja
• Konfergensi perangkat
• Perubahan pada sisi lifestyle
• Waktu untuk online lebih banyak dihabiskan oleh generasi muda
• Sumber pendapatan
IP Multimedia Subsystem (IMS) merupakan suatu framework arsitektural yang berfungsi sebagai layanan Internet Protocol (IP) multimedia, juga merupakan suatu label yang telah tumbuh di semua industri telekomunikasi, baik pada produk individu, atau sebagai vendor system platform atau interoperabilitas program. IMS didefinisikan oleh 3GPP sebagai suatu susistem baru, yaitu suatu infrastuktur jaringan bergerak baru yang memungkinkan pemusatan data, suara dan teknologi jaringan bergerak melalui suatu infrastuktur berbasis IP. Protokol utama yang ada pada IMS yaitu SIP (Session Initiation Protocol), dan Diameter.
Mengapa dibutuhkan suatu IMS? karena IMS telah mendukung adanya suatu perubahan atau evolusi dari teknologi, IMS telah dirancang untuk mengisi gap antara teknologi telekomunikasi tradisional yang ada dan teknologi internet. IMS akan mengizinkan operator untuk menawarkan jasa inovatif baru yang diharapkan oleh pemegang saham dan end user. Secara khusus, IMS telah dirancang untuk memungkinkan dan meningkatkan real time, jasa multimedia bergerak (jasa suara, video teleponi, messaging, conferencing). Selain itu, IMS juga memungkinkan jasa komunikasi melalui sejumlah mekanisme kunci yang mencakup negosiasi sesi dan manajemen, Qos (Quality of Service) dan manajemen mobilitas.
Poin-poin penting yang menjadi titik berat IMS yaitu, aplikasi dan jasa, maksudnya adalah IMS menyediakan suatu lingkungan yang lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah untuk dikembangkan dan menawarkan aplikasi dan jasa. IMS mengizinkan service provider untuk menambahkan, memodifikasi, atau menghapus sesi atau jasa selama suatu sesi multimedia atau panggilan, dan untuk berkombinasi jasa packet-switched dan circuit-switched di sesi yang sama. Berikut ini merupakan elemen-elemen fungsional yang terdapat pada IMS, yaitu :
• CSCF (Call Session Control Function)
• HSS (Home Subscriber Server) dan MGCF (Media Gateway Control Function)
• BGCF (Breakout Gateway Control Function) dan MGW (Media Gateway)
• SGW (Signaling Gateway)
• AS (Application Server)
Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan IMS yaitu, multiple session untuk mengontrol, kesulitan dalam interaksi suatu aplikasi, data terdistribusi maupun data yang terduplikasi, akses independes, roaming, dan masalah kompleksitas.
Setelah dilakukan studi mendalam mengenai jasa multimedia person-to-person dimasa depan, beberapa layanan IMS yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut :
• Push to Talk over Cellular (PoC), sebagai jasa komunikasi radio dua arah yang tersedia melalui telepon selular, sehingga meningkatkan jasa selular dan peluang bisnis baru kepada daerah komunikasi suara yang real-time.
• Real Time Video Sharing, jasa multimedia streaming yang ditawarkan sebagai sebuah packet-switched atau sebagai kombinasi kemampuan dari circuit-switch dan IMS packet-switced domain.
• Interactive Applications, contohnya shared folders dimana para pengguna dimungkinkan untuk berbagi file antar terminal.
• Instant Messaging Services, suatu layanan komunikasi yang mengizinkan end-user untuk mengirimkan pesan (bisa berupa teks, gambar, audio atau klip video, data aplikasi atau kombinasi dari semuanya) dengan segera. Sekarang ini, Instant Messaging sangat dikenal dengan baik oleh masyarakat yang menggunakan internet.
• Voice Messaging, merupakan suatu format instant messaging tertentu yang isi pesannya berupa suatu file audio, dengan menggunakan aplikasi di terminal, para pemakai dapat merekam pesan dengan segera atau bisa juga menggunakan file audio yang sudah ada yang disimpan pada folder terminal.
• Video Conferencing, layanannya meluas dari panggilan video point-to-point ke layanan multi-point.
Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan penggunaan IMS berada pada sisi operator dan juga end-user. Pada operator, keuntungan yang diperoleh yaitu :
• Time-to-market
• Lower Cost
• Best of Breed
• Value Chain Control
• Integrated, dan layanan interoperabilitas
Sementara dari sisi end-user, ditawarkan sebagian keuntungan-keuntungan jasa, yaitu sebagai berikut :
• Integrated rich media, memiliki kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu jenis media, contohnya, teks, audio, atau video dalam satu panggilan tunggal.
• Single public identity, infrastruktur IMS dapat menyembunyikan pemakaian internal dari identitas aplikasi pribadi tertentu.
• Roaming, memungkinkan end-user untuk dapat menggunakan semua jasa IMS, seolah-olah berada di jaringan lokalnya.
• IP Services, end-user akan memiliki kesempatan untuk memilih satu dari sekian banyak jasa yang dapat dinikmati pada lingkungan wireless dan wireline.
• Inter-Working Mobile-Fixed, end-user dapat dengan jelas berkomunikasi dengan end-user lain jika berada dalam jaringan telekomunikasi IMS atau CS dan menggunakan layanan komunikasi tradisional CS dan IMS.

0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com